Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Contoh Implementasi IoT (Internet of Things) di Bidang Olahraga


Internet of Things (IoT) memungkinkan organisasi dan individu untuk memanfaatkan kekuatan data untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih baik tentang masalah, tugas, atau situasi apa pun yang mereka hadapi. Di mana tepatnya IoT cocok dalam dunia olahraga? Lihat aplikasi IoT ini dan bagaimana mereka membantu atlet dan tim mengalami permainan dengan lebih baik.


  • Atlit: Perangkat IoT dapat membantu meningkatkan kinerja atletik, memantau perkembangan dan mengukur efisiensi pemain.
  • Tim: Mengumpulkan data dari perangkat yang dapat dipakai dan perangkat yang terhubung dapat membantu tim memahami cara meningkatkan strategi dalam game, memahami kelemahan lawan dan membuat pilihan draf yang lebih baik dan keputusan perdagangan.
  • Fans: Sensor secara drastis dapat meningkatkan pengalaman penggemar dan membantu melakukan perjalanan ke stadion lebih banyak tentang permainan daripada menunggu dalam antrean untuk bir dan popcorn.


1.IOT untuk Atlet Perorangan

Pertama-tama mari kita menggali beberapa cara yang diterapkan IoT untuk atlet individu.

Perangkat IoT dapat membantu atlet individu mengukur kinerja, efisiensi, dan perkembangan. Dengan mengumpulkan data ini selama periode waktu yang lama, pemain dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dan menggunakan umpan balik yang didorong data untuk sampai ke tingkat berikutnya.

Perangkat yang dapat dipakai adalah media utama bagi atlet untuk mengumpulkan data tentang kinerja dan perkembangannya. Pertama, pakaian yang terhubung membuka metrik kinerja yang secara historis tidak dapat diakses oleh atlet. Teknologi berikut adalah inti dari IoT dan pengalaman atletik:

2.Alas Kaki Terhubung

Sepatu ini dapat melacak kecepatan atlet dan gerak kaki. Sensor tekanan pada sepatu dapat menunjukkan di mana seseorang cenderung menyeimbangkan berat dan akselerometer membuka kemampuan untuk melacak kecepatan maksimal, menghentikan daya dan stamina dalam gim. Mengukur poin data ini dari waktu ke waktu menyediakan dashboard wawasan untuk setiap atlet untuk meningkatkan permainan mereka

3.Pakaian yang terhubung

Kemeja, barang-barang pakaian lain dan barang yang bisa dikenakan dengan sensor tertanam memungkinkan atlet untuk melacak kebugaran mereka secara keseluruhan. Denyut jantung, laju pernapasan, dan penggunaan otot sekarang dapat dilacak melalui latihan, latihan sepak bola, dan dalam permainan. Seiring waktu, atlet dapat beralih pada pengeluaran energi sepanjang pertandingan dan tahu kapan harus beristirahat atau kapan harus mengisi bahan bakar sehingga mereka memiliki cukup bahan bakar untuk menutup pertandingan dekat.

4.Peralatan yang Terhubung

Di sinilah itu menjadi sangat menarik. Bola dan bola basket dengan sensor tertanam dapat melacak segala macam informasi tentang akurasi dan kekuatan tembakan dan umpan yang memungkinkan atlet mendapatkan wawasan yang bisa ditindaklanjuti mengenai mekanisme tembakan / umpan dan kekuatan lengan yang dapat membantu pemain menjadi lebih baik dan melacak kemajuan sepanjang musim.

5.IOT dan Kebugaran

Barang-barang yang menghadap konsumen seperti Fitbit, Apple Watch, dan sepeda Peloton dapat memiliki dampak yang sama besarnya di dunia atletik. Mirip dengan pakaian yang terhubung, perangkat konsumen ini dapat membantu atlet melacak tanda vital dan metrik kinerja. Berbagai jenis peralatan kebugaran yang terhubung dapat menjadi bagian integral dari rejimen pelatihan atletik, karena mereka dapat mendorong individu untuk bekerja lebih keras selama sesi pelatihan dan memantau kemajuan dan kemampuan mereka dari waktu ke waktu. Contoh konkret di sini adalah pengendara sepeda yang kompetitif mengukur ledakan mereka pada sepeda yang terhubung dan bekerja untuk meningkatkan metrik ini sebelum hari perlombaan.

Posting Komentar untuk "5 Contoh Implementasi IoT (Internet of Things) di Bidang Olahraga"